Bank Jatim Dukung TPAKD Jawa Timur

Date: 14 april 2016

Categories :


SURABAYA – 14 APRIL 2016| Untuk meningkatkan dan mempermudah akses pembiayaan kepada sektor produktif UMKM, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Selain itu, tujuan lain dibentuknya TPAKD ini adalah untuk mendorong ketersediaan informasi terkait produk dan akses keuangan bagi masyarakat, terobosan akses keuangan bagi masyarakat daerah, serta mendukung Lembaga Jasa Keuangan (LJK) untuk menyediakan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kondisi dan potensi wilayah setempat. Tim yang diketuai oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo tersebut melibatkan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) termasuk bantuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) setempat sebagai fasilitator . Dengan dibentuknya TPAKD ini, OJK sebagai fasilitator bersama dengan BI melaksanakan peresmian dan pelantikan TPAKD yang bertempat di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya (14/04)

 

Dalam kesempatan ini, Direktur Utama bankjatim R. Soeroso dilantik sebagai Ketua Departemen Humas, Media dan Hubungan Kelembagaan. bankjatim  sendiri  telah menyiapkan  beberapa program kerja berupa skim kredit yg bisa bersinergi dengan Dinas terkait untuk mendukung suksesnya TPAKD ini. “Diharapkan dengan adanya TPAKD ini, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur secara keseluruhan  serta meningkatkan  kinerja bankjatim yang sudah dicapai cukup bagus pada triwulan I” terang R. Soeroso.

 

Berdasarkan laporan keuangan Triwulan I tahun 2016 (unaudited), bankjatim mencatat pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 23,99 % (YoY ) atau sebesar Rp 444,15 M, sedangkan pertumbuhan laba bersih sebesar 21,51 % (YoY) atau Rp 312,84 miliar.

 

Kinerja keuangan bankjatim di Triwulan I ini menunjukkan performa yang baik dan pertumbuhan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). Diantaranya terlihat dari pencapaian total aset sebesar Rp 49,15 triliun (naik 7,25 % YoY), Penyaluran kredit tumbuh sebesar
Rp 28,27 triliun (naik 6,40 % YoY), Pendapatan Bunga bankjatim mengalami pertumbuhan sebesar Rp 1,16 triliun (naik 10,63 % YoY). Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp 41,51 triliun (naik 9,30 % YoY) yang masih didominasi oleh giro sebagai penyumbang angka tertinggi yaitu sebesar Rp 21,04 triliun atau naik 15,00% (YoY), disusul sektor tabungan mengalami kenaikan sebesar Rp 10,99 triliun atau naik 19,78% (YoY). Sedangkan deposito mengalami penuruan sebesar 9,77 % (YoY) atau sebesar Rp 9,48 triliun. Dengan komposisi tersebut, CASA rasio bankjatim tetap terjaga di posisi sebesar 77,15% pada Triwulan I 2016 (selama lebih dari 13 tahun, CASA rasio bankjatim berada di atas 65%, dan biaya dana murah yaitu 3,01%). Hal ini menunjukkan efektifitas bankjatim mengelola dana murah dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga.

 

Adapun kontribusi pertumbuhan tertinggi penyaluran kredit bankjatim adalah dari kredit

konsumer yang naik 7,99 % (YoY) atau sebesar Rp 18,43 triliun, diikuti oleh kredit komersial yang naik 5,54 % (YoY) yaitu sebesar Rp 5,33 triliun dan kredit UMKM yang naik 1,29 % sebesar Rp 4,51 triliun.

 

Rasio keuangan bankjatim posisi Maret 2016, antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 23,49 %, Nett Interest Margin (NIM) sebesar 6,83 %, Return On Asset (ROA) sebesar 3,80%, Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) 65,32% serta Loan to Deposit Ratio (LDR) 68,11%.

 

bankjatim juga terus memperkuat jaringan hingga ke pelosok daerah dengan memperbanyak titik layanan. Hingga Maret 2016, jumlah jaringan bankjatim telah mencapai 1.429 titik layanan terdiri dari 1 Kantor Pusat, 45 Kantor Cabang, 166 Cabang

Pembantu, 185 Kantor Kas, 97 Kantor layanan Syariah, 172 Payment Point, 65 Kas Mobil, 6 Mobil ATM, 690 ATM dan 2 CDM.

 

Secara garis besar Rencana Bisnis bankjatim tahun 2016, diantaranya :

1. Peningkatan Total Aset sebesar 6,65 %;

2. Peningkatan sebesar 9,32 % untuk Penghimpunan Dana Pihak Ketiga;

3. Peningkatan Penyaluran kredit sebesar 14,98 %;

4. Persiapan Spin Off Unit Usaha Syariah;

5.Pembukaan Kantor Cabang bankjatim Kantor Perwakilan Dagang (KPD)
Provinsi Jawa Timur.

bankjatim bekerjasama dengan KPD Provinsi Jawa Timur berencana akan membuka 5 (lima) kantor cabang di luar Jawa, 2 (dua) diantaranya di Batam Provinsi Riau dan Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, tujuan dari dibukanya kantor cabang ini adalah untuk memberikan support kepada Pelaku Usaha Jawa Timur di seluruh Indonesia.