kinerja terus meningkat, Bank Jatim gencar sinergikan strategi inovasi

Date: 24 juli 2014

Kategori : Semua Berita


Kinerja Bank Jatim Semester1/2014 
 
Memasuki semester pertama di tahun 2014, kinerja keuangan Bank Jatim terus  menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini dapat terlihat dari indikator keuangan yang berhasil dicatatkan oleh Bank Jatim sepanjang semester pertama ini mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama ditahun sebelumnya (YoY).
 
Total aset Bank Jatim mengalami kenaikan sebesar Rp 42,15 triliun (naik 24,50%), Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 35,48 triliun (naik 29,41%) dan penyaluran kredit sebesar Rp 24,82 triliun (naik 21,48 %).

Sementara dari sisi Pendapatan Bunga, Bank Jatim telah membukukan sebesar Rp 1,89 triliun (naik 25,57%), sehingga Laba Operasional juga ikut terdorong menjadi sebesar Rp 747,62 miliar (naik 25,98%) dan Laba Bersih sebesar Rp 543,28 miliar (naik 26,76%).

Pengumpulan Dana Pihak Ketiga yang mencapai Rp35,48 triliun (naik 29,41%) diperoleh dari Giro sebesar Rp 16,56 triliun (naik 37,07%), tabungan sebesar Rp 8,08 triliun (naik 14,40%) dan deposito sebesar Rp 10,83 triliun (naik 31,15%). Komposisi Dana Pihak Ketiga Bank Jatim lebih banyak mengelola dana murah yang berpengaruh pada CASA rasio Bank Jatim mencatatkan 69,46%. Selain itu Bank Jatim memiliki market share giro tertinggi di Jawa Timur yaitu sebesar 31,94%.

Dari pertumbuhan penyaluran kredit yang berhasil Bank Jatim catatkan pada semester pertama ini, angka kontribusi tertinggi berasal dari kredit komersial sebesar Rp 5,02 triliun (naik 29,72%) yang merupakan kredit produktif. Ini merupakan salah satu komitmen Bank Jatim untuk meningkatkan prosentase kredit produktif dalam komposisi ekspansi kredit.

Sementara kontribusi dari kredit konsumer Bank Jatim sebesar Rp 15,60 triliun (naik 18,90%), dan penyaluran kredit UMKM sebesar Rp 4,20 triliun (naik 22,11%).

Untuk menunjang pertumbuhan kinerja keuangan menjadi semakin lebih baik lagi, ekspansi jaringan kantor Bank Jatim juga terus ditingkatkan. Hingga Juni 2014 jumlah jaringan Bank Jatim telah mencapai 1117 titik layanan (terdiri dari 1 Kantor Pusat, 42 Kantor Cabang, 140 Kantor Cabang Pembantu, 164 Kantor Kas, 47 Kantor Layanan Syariah, 153 Payment Point, 60 Kas Mobil, 6 Mobil ATM, 503 ATM dan 1 CDM).

Dari sisi rasio keuangan periode Juni 2014, Bank Jatim memiliki Capital Adequacy Ratio (CAR) 20,40 %, Return On Asset (ROA) 4,07 %, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 64,89 %, Net Interest Margin (NIM) 7,03 %, dan Return On Equity (ROE) 22,06 %.
 
Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto memaparkan bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja menjadi lebih baik, disamping penambahan jumlah jaringan kantor, Bank Jatim juga memiliki rencana bisnis unggulan baik dalam inovasi/pengembangan produk baru maupun layanan yang prima.

“Komitmen Bank Jatim untuk tumbuh dan berkembang terus diiringi dengan langkah yang konkrit dalam pengembangan dan inovasi layanan serta produk yang kompetitif dan beragam sesuai kebutuhan nasabah. Saat ini fokus utama Bank Jatim adalah pengembangan produk dan layanan berbasis informasi dan teknologi yang lebih beragam serta fokus kepada UMKM dengan mengembangkan unit mikro Bank Jatim,” jelas Hadi.

Rencana Bisnis Bank Jatim yang fokus pada segmen UMKM dengan pembukaan unit mikro dirasa tepat karena mampu menjangkau nasabah mikro yang belum terjangkau oleh akses perbankan. Hingga semester pertama di tahun 2014 ini, Unit Mikro Bank Jatim telah beroperasi di tujuh titik wilayah Bank Jatim diantaranya Surabaya, Sidoarjo, Madiun, Mojokerto, Kediri, Gresik, dan Malang dengan sistem implant pada Kantor Cabang setempat.

Pengembangan/inovasi produk Bank Jatim di tahun 2014 juga terus ditingkatkan, Adapun yang telah diluncurkan antara lain SMS Banking Bank Jatim 3366 dan Kartu Bank Jatim Flazz. Untuk meningkatkan layanan yang prima dan mampu memenuhi setiap kebutuhan nasabah, Bank Jatim terus mengembangkan inovasi produk yaitu antara lain adalah Internet Banking, Priority Banking, Host to Host PDAM, Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan, Pengembangan tabungan siklus, EDC, virtual account dan e Money.

Di tahun 2014 ini pula, Bank Jatim akan melakukan perubahan fungsi treasury dari supporting unit menjadi profit center unit dengan membangun dealing room dan pengembangan produk yang diharapkan di tahun 2017 terdapat kenaikan pendapatan mencapai rata-rata 15%. Selain itu juga dilakukan pengembangan program SDM melalui penerapan KPI Online, grading, dan talent program.(pr/med)