Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 2016

Date: 24 june 2016

Categories :


 

Surabaya, 24 Juni 2016| PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2016 di Ruang Bromo, bankjatim Kantor Pusat lantai 5, Surabaya (24/06).

 

Beberapa agenda RUPSLB bankjatim 2016 antara lain Pengembalian Dana Sinoman Tahun Buku 2015 Ke Cadangan Umum, Perubahan Peraturan Dana Pensiun (PDP) dan Pendirian Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti, serta Pengunduran Diri Seorang Anggota Dewan Komisaris dan Pengangkatan Penggantinya.

 

Pada Agenda yang terakhir, yakni Pengunduran Diri Seorang Anggota Dewan Komisaris dan Pengangkatan Penggantinya, RUPSLB memutuskan mengangkat
Sdr. Rudi Purwono sebagai seorang Komisaris Independen untuk menggantikan
Sdr. Hadi Sukrianto yang mengundurkan diri dalam jajaran Dewan Komisaris, sehingga komposisi Dewan Komisaris sebagai berikut :

1. Komisaris Utama              : Bpk. Heru Santoso

2. Komisaris                        : Bpk. Akhmad Sukardi                      

3. Komisaris Independen       : Bpk. Wibisono

4. Komisaris Independen       : Bpk. Soebagyo

5. Komisaris Independen       : Bpk. Rudi Purwono*)

*) Efektif sesudah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

 

Pada kesempatan Press Conference, Direktur Utama bankjatim R. Soeroso menjelaskan kinerja bankjatim hingga periode Mei 2016, kinerja bankjatim mengalami pertumbuhan cukup signifikan. “Pertumbuhan kinerja bankjatim ini tercermin dari peningkatan total aset sebesar  Rp. 52,69 triliun atau naik 10,70% (YoY), penyaluran kredit sebesar Rp. 29,13 triliun atau naik 5,85% (YoY), dan laba sebelum pajak mengalami kenaikan sebesar 13,02% (YoY) atau setara dengan Rp 675,16 miliar serta laba bersih  sebesar Rp477,21 miliar atau naik 13,50% (YoY)” jelas R. Soeroso.

Sedangkan rasio keuangan pada Mei 2016 tumbuh di atas rata-rata benchmark, antara lain Return On Equity (ROE) mengalami peningkatan sebesar 21,44% dibandingkan Mei 2015 yaitu 18,11%. “Tingkat efisiensi juga semakin meningkat, hal ini tercermin dari rasio Biaya Operasional Dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 69,19% atau semakin efisien dari posisi Mei 2015 yaitu sebesar 72,31%” Imbuh R. Soeroso.

Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan juga tanggung jawab sosial dan lingkungan bankjatim terhadap masyarakat dalam hal ini Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang telah disalurkan hingga periode Mei 2016. Kegiatan CSR bankjatim selama ini meliputi bebagai bidang mulai dari Kebudayaan, Kesehatan, Pendidikan, dan Sosial. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan meliputi pemberian bantuan pembinaan olahraga bagi atlet Voli oleh Kantor Pusat di Kebudayaan, mengadakan kegiatan Khitanan Massal yang bertempat di bankjatim Kantor Pusat beberapa waktu yang lalu, pemberian 1 unit mobil ambulance kepada PMI Sampang di bidang Kesehatan, pembangunan 16 Unit RTLH  di bidang Sosial serta pemberian beasiswa kepada 125 Mahasiswa Universitas Madura di bidang Pendidikan.

Sejalan dengan kinerja bankjatim yang tumbuh, beberapa prestrasi berhasil diraih oleh bankjatim hingga bulan Juni 2016, tercatat bankjatim telah mengoleksi 6 (enam) penghargaan bergengsi, diantaranya penghargaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk keberhasilan bankjatim mensosialisasikan program Yuk Nabung Saham, penghargaan dari Rekor Prestasi Indonesia untuk kategori Bank Daerah, penghargaan dari TOP BUMD 2016 dalam kategori Improvement Human Capital And IT Management, penghargaan dari SWA sebagai The 1st Champion of Indonesia Original Brands Category Regional Bank, penghargaan dari SWA sebagai The Living Legend Brand di Indonesia, penghargaan Frontier Consulting Group kategori The Excellent In Building In Managing Corporate Image Category Regional